Selasa, 29 Juli 2025

Polsek Tulungagung Kota Datangi TKP Warga Meninggal Dunia Terserempet Kereta Api di Jalur Km 155+8/9


Tulungagung – Personel Polsek Tulungagung Kota mendatangi lokasi kejadian orang meninggal dunia akibat terserempet kereta api di Jalur Kereta Api Km 155+8/9, tepatnya di petak jalan Sumbergempol (SBL) – Tulungagung (TA) yang berada di wilayah Kelurahan bago, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, pada Senin, 28 Juli 2025 sekitar pukul 04.48 WIB.



Korban diketahui bernama SI, perempuan, usia 70 tahun, warga Kelurahan bago, Tulungagung.


“Berdasarkan keterangan yang diperoleh di lapangan, kejadian bermula saat Kereta Api Malabar No. 68 jurusan Bandung–Malang melintas di lokasi kejadian. Korban diduga hendak menyeberang rel dari arah selatan menuju utara, namun terlalu dekat dengan jalur”, ujar Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Senin (28/07/2025). 


“Masinis kereta telah membunyikan sinyal peringatan (S35), namun diduga korban tidak mendengar karena mengalami gangguan pendengaran, sehingga akhirnya terserempet kereta”, sambungnya.


Korban mengalami luka berat di bagian kepala, patah tulang pada kaki kanan, serta luka lecet pada lengan kanan, dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.


“Saksi di lokasi menjelaskan bahwa korban memang setiap pagi rutin berjalan melintasi jalur rel di lokasi tersebut. Namun, karena kondisi fisik yang sudah lanjut usia dan pendengaran yang menurun, kemungkinan besar korban tidak menyadari adanya kereta api yang melintas dari arah barat ke timur”, kata Kasihumas.


Saat kejadian, korban mengenakan baju bermotif kotak-kotak dan celana warna biru.


“Petugas Polsek Tulungagung Kota, Inafis Polres Tulungagung bersama tim medis telah melakukan evakuasi jenazah dan berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk penanganan lebih lanjut”, tandas Ipda Nanang.

Kapolri Targetkan Bangun 409 SPPG se-Indonesia Akhir Tahun Ini


LAMPUNG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit menargetkan bakal membangun 409 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri se-Indonesia, dalam rangka mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto. 



Hal tersebut disampaikan usai melaksanakan Groundbreaking 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) jajaran Polda Lampung, Senin (28/7/2025).


"Harapan kita akhir tahun 2025 nanti minimal 409 SPPG sudah bisa kita bangun. Mudah-mudahan bisa lebih," kata Sigit. 


Saat ini Polri telah memiliki 359 SPPG. Rinciannya 23 beroperasi, 32 persiapan operasional, 140 pembangunan, dan 164 SPPG dalam tahap persiapan Groundbreaking. 


Apabila seluruhnya telah beroperasi, diproyeksikan mampu memberikan manfaat kepada 1.256.500 orang dan membuka lapangan pekerjaan bagi 17.950 orang.


Sigit mengungkapkan pada awalnya, Polri menargetkan membangun 100 SPPG di tahun 2025 ini. Namun, kata Sigit, ketika perayaan Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025 lalu, jumlahnya ternyata sudah melebihi target. 


"Namun saat hari Bhayangkara kemarin kita sampaikan ke Bapak Presiden kita meningkat saat itu sudah mencapai 139 SPPG. Sehingga saya sampaikan di akhir tahun ini 200," ujar Sigit.


Usai melaporkan langsung ke Presiden Prabowo ketika itu, Sigit menyebut tiga minggu setelah Hari Bhayangkara SPPG Polri ternyata sudah mencapai 359 SPPG. Oleh karena itu, kini target akhir tahun ini sebesar 409 dapur makan bergizi gratis dari Polri. 


"Ini semua kita lakukan untuk mendukung agar program MBG betul-betul bisa terlaksana. Programnya bisa diterima oleh para penerima manfaat mulai dari Ibu-ibu hamil, sampai dengan usia SD, SMP bahkan SMA," papar Sigit. 


"Dan tentunya ini bagian dari upaya kita semua untuk persiapkan SDM yang memiliki kualitas gizi yang cukup untuk menghadapi momentum bonus demografi menuju visi Indonesia Emas 2045," tambah Sigit sekaligus mengakhiri.

Taruna Bhayangkara Hijaukan Negeri Lewat Aksi Penanaman 100 Pohon Bakau di Jakarta Utara


 Jakarta. Sebanyak sebelas Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) menggelar kegiatan penanaman 100 pohon bakau di Taman Wisata Alam Angke, Jakarta Utara, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan hidup. 



Kegiatan yang mengusung tema “Taruna Bhayangkara Hijaukan Negeri, Bakti Nyata untuk Bumi Pertiwi” ini dilaksanakan pada Senin (28/7/2025) pukul 09.00 WIB.


Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya, menyatakan penanaman mangrove ini merupakan bagian dari upaya pelestarian lingkungan yang bertujuan melindungi ekosistem pesisir dari abrasi dan memperbaiki kualitas udara serta keanekaragaman hayati.


"Tentu ini penuh makna, karena taruna Akpol di sela-sela cutinya, masih bisa meluangkan Waktu untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, pelestarian lingkungan. Ini tidak jauh dari konsep kepolisian, Namanya Green Policing," terang Kapolsek.


Ia berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam menjaga kelestarian alam.


"Sehingga bisa terpelihara dengan baik kondisinya dan juga menopang kehidupan kami-kami yang hidup di sekitar sini, karena ini ekosistem yang berkesinambungan," ujar Kapolsok.


Kegiatan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bibit bakau, penanaman pohon secara langsung di kawasan pesisir, dan ditutup dengan sesi penutup. Para peserta mengenakan celana training hitam dan atasan kaos PDL sebagai dress code resmi kegiatan.


Sebelas Taruna yang terlibat berasal dari tingkat dua hingga tiga, yaitu BKT Muhammad Fahir (Akpol 58), BT Satrio Akbar Nugroho, BT Adnan Winarto, BT Almer Fatih, BT Hazel Almantasya, BT Aloysius Rakha, BT Edrick Nadive, BT Kaka Sakha Swara, BT Muhamad Rashya, BTNaskah 4


Taruna Bhayangkara Hijaukan Negeri Lewat Aksi Penanaman 100 Pohon Bakau di Jakarta Utara


Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sebanyak sepuluh Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) menggelar kegiatan penanaman 100 pohon bakau di Taman Wisata Alam Angke, Jakarta Utara, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan hidup. 


Kegiatan yang mengusung tema “Taruna Bhayangkara Hijaukan Negeri, Bakti Nyata untuk Bumi Pertiwi” ini dilaksanakan pada Senin (28/7/2025) pukul 09.00 WIB.


Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya, menyatakan penanaman mangrove ini merupakan bagian dari upaya pelestarian lingkungan yang bertujuan melindungi ekosistem pesisir dari abrasi dan memperbaiki kualitas udara serta keanekaragaman hayati.


"Tentu ini penuh makna, karena taruna Akpol di sela-sela cutinya, masih bisa meluangkan Waktu untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, pelestarian lingkungan. Ini tidak jauh dari konsep kepolisian, Namanya Green Policing," terang Kapolsek.


Ia berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam menjaga kelestarian alam.


"Sehingga bisa terpelihara dengan baik kondisinya dan juga menopang kehidupan kami-kami yang hidup di sekitar sini, karena ini ekosistem yang berkesinambungan," ujar Kapolsok.


Kegiatan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bibit bakau, penanaman pohon secara langsung di kawasan pesisir, dan ditutup dengan sesi penutup. Para peserta mengenakan seragam training hitam dan atasan kaos sebagai dress code resmi kegiatan.


Sepuluh Taruna yang terlibat berasal dari tingkat dua hingga tiga, yaitu BKT Muhammad Fahir (Akpol 58), BT Satrio Akbar Nugroho, BT Adnan Winarto, BT Almer Fatih, BT Aloysius Rakha, BT Edrick Nadive, BT Kaka Sakha Swara, BT Muhamad Rashya, BT Bizzaropharsa, dan BT Farrel Wibowo (seluruhnya Akpol 59).


Taman Wisata Alam Angke dipilih sebagai lokasi kegiatan karena perannya yang vital sebagai kawasan konservasi hutan mangrove di Jakarta, serta sebagai sarana edukasi lingkungan yang terbuka bagi publik. BT Bizzaropharsa, dan BT Farrel Wibowo (seluruhnya Akpol 59).


Taman Wisata Alam Angke dipilih sebagai lokasi kegiatan karena perannya yang vital sebagai kawasan konservasi hutan mangrove di Jakarta, serta sebagai sarana edukasi lingkungan yang terbuka bagi publik.

Penggunaan Sound System di Tulungagung Diatur Ketat, Pelanggaran Akan Diproses Hukum


Tulungagung – Dalam rangka menjaga ketertiban umum, kenyamanan masyarakat, dan keselamatan, Pemerintah Kabupaten Tulungagung bersama jajaran Forkopimda melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penggunaan sound system di mana masyarakat luas menyebut dengan Sound horeg.



Rakor berlangsung di Ruang Pringgitan pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso dan dihadiri berbagai unsur Forkopimda serta stakeholder terkait, Kamis (24/07/2027).


Wakil Bupati Tulungagung, H. Ahmad Baharudin menyampaikan, rakor ini dilaksanakan menindaklanjuti surat edaran atau fatwa MUI Jawa Timur.


“Dengan adanya edaran dari MUI Prov. Jawa Timur tentang fatwa sound horeg, kita pemerintah Tulungagung menindaklanjuti fatwa tersebut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Tulungagung”, ujar Wakil Bupati.


“Kegiatan - kegiatan masyarakat tetap boleh namun harus sesuai dengan aturan”, sambungnya.


Sementara itu Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi mengucapkan terima kasih kepada bapak Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan seluruh peserta rapat hari ini dihadiri oleh 16 elemen mulai dari Polres kemudian Pemkab, Kodim dan seluruh OPD terkait termasuk juga FKUB kemudian MUI serta persatuan Kepala Desa Indonesia yang berdiskusi dengan cukup intens untuk menindaklanjuti isu terkait dengan sound horeg yang beberapa hari terakhir ini cukup ramai.


“Ini harus kita apresiasi karena Pemkab Tulungagung menjadi salah satu dari sedikit Pemkab kota di Jawa Timur yang sudah mengeluarkan surat edaran bahkan cukup cepat”, ujarnya.


“Surat Edaran nomor 300.1.1/1200/42.02/2024 tertanggal 2 Agustus 2024 hampir setahun yang lalu dan itu cukup detail memberikan batasan terkait dengan penggunaan sound sistem”, sambungnya.


Rapat pagi ini selain hasilnya adalah memberikan dukungan agar surat edaran itu tetap diberlakukan dalam mensikapi isu sound horeg juga memberikan beberapa perlengkapan.


“Sebagi contoh di dalam surat edaran tanggal 2 Agustus 2024 itu hanya mengatur desibel 60, kemudian bagaimana kemudian pelaksanaan konser pengajian kemudian sholawatan dan lain sebagainya. Tadi sudah disepakati untuk kegiatan yang sifatnya statis itu seperti pertunjukan musik kemudian konser dan lain sebagainya desibelnya maksimal 125 desibel, di situ sedangkan untuk yang kegiatan secara mobile pawai itu intensitas maksimal 80 disebel, ini dari pembetulan atau penyesuaian dari surat edaran yang sudah ada sebelumnya”, terang Kapolres.


“Kemudian untuk yang pawai batas penggunaan dayanya power maksimal 10.000 watt per kendaraan sedangkan untuk yang statis itu maksimal 80.000 watt”, lanjutnya.


Selain tentang desibel, juga diatur waktunya untuk penggunaan pengeras suara tidak melebihi pukul 24.00 kecuali untuk pertunjukan wayang kulit itu diperbolehkan sampai dengan pukul 04.00.


“Kemudian tadi juga disepakati ini sudah diatur dalam surat edaran tidak boleh melanggar norma atau etika mengandung unsur sara, porno aksi maupun ujaran kebencian kemudian untuk penggunaan pengeras suara yang membawa mobile tidak lebih dari 8 subwoofer perkendaraan”, kata AKBP Taat.


Dimensi pengeras suara atau sound system tidak melebihi dimensi kendaraan atau mobil pengangkut 


“Tidak boleh terlalu tinggi tidak boleh terlalu lebar ataupun panjang ke belakang jadi harus sesuai dengan dimensi kendaraan pengangkut jalur pawai juga harus disepakati oleh warga masyarakat dan diketahui oleh lurah atau kepala desa”, sambungnya.


Kemudian juga disepakati bahwa ketika panitia penyelenggara tidak mematuhi segala ketentuan yang tercantum dalam berita acara rapat ini maka Polres kemudian Satpol PP dan Penegak Hukum lainnya bisa membubarkan kegiatan tersebut dan melakukan penegakan hukum terhadap segala hal yang diatur dalam Undang-Undang.


“Jadi rapat koordinasi ini memberikan batasan teknis lebih jelas tentang penyelenggaraan kegiatan yang sifatnya menggunakan pengeras suara apakah kemudian akan ada perubahan itu tentu nanti menunggu perkembangan lebih lanjut tetapi kesepakatan inilah yang kemudian akan kami pedomani bagi penegak hukum khususnya kami Polres Tulungagung dalam memberikan perizinan maupun pengawasan terhadap kegiatan masyarakat”, tandas AKBP Taat.


Sementara itu, Wakil Ketua MUI Tulungagung, KH. M. Fathurrouf Syafi’i menyebut, Fatwa Nomor 1 tahun 2025 yang diterbitkan oleh MUI Jawa Timur sudah sangat jelas.


Dalam fatwa itu ditegaskan bahwa suara berlebihan yang menyebabkan kerusakan atau menimbulkan perilaku tak baik hukumnya haram, sedangkan penggunaan sound system secara bijak tetap diperbolehkan atau halal.


“Sound system yang wajar dan sesuai aturan itu halal. tetapi kalau sudah menimbulkan kerusakan, misalnya kaca pecah, rumah retak, apalagi ada tarian yang tidak pantas, itu jelas haram”, ungkapnya.


KH Fathurrouf juga mengapresiasi langkah cepat dan tegas dari Pemkab dan Polres Tulungagung dalam merespons isu yang sudah meresahkan ini.


“Kami apresiasi Pemkab dan Polres Tulungagung. Ini langkah yang tepat dan sejalan dengan semangat menjaga ketentraman masyarakat”, ujarnya.


Dengan aturan yang lebih jelas ini, diharapkan masyarakat bisa tetap menikmati hiburan tanpa mengganggu lingkungan sekitar.

Cegah Karhutla Meluas, Kapolri Instruksikan Respons Cepat Padamkan Titik Api


JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran Polda Riau untuk merespons cepat apabila menemukan Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Lancang Kuning. 



Menurut Sigit, respons cepat untuk memadamkan titip api tersebut dilakukan agar karhutla tidak meluas. Instruksi itu disampaikan usai menerima paparan penanganan karhutla di Gedung VIP Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin, Riau, Kamis (24/7/2025).


"Memang kalau kita lihat beberapa upaya sebenarnya sudah dilakukan dari awal mulai dari pencegahan, edukasi, sosialisasi, dan kemudian tentunya melakukan upaya untuk terus mengaktifkan aplikasi yang kita miliki untuk terus bisa memonitor sekaligus tentunya yang kita harapkan respons cepat manakala ada titik hotspot," kata Sigit. 


Dalam pemaparan tersebut, Sigit menyebut sudah dilakukan sejumlah upaya dari TNI-Polri dan elemen terkait lainnya dalam proses pemadaman api karhutla. Mulai dari pemanfaatan alat-alat pemadam kebakaran yang dimiliki, baik oleh Satgas maupun mungkin 

memanfaatkan alat-alat yang juga dimiliki oleh para perusahaan. 


"Namun di sisi lain saya lihat tadi titik api masih tetap ada sehingga kemudian ada penggunaan water bombing dan juga modifikasi TMC ya," ujar Sigit. 


Dalam hal ini, Sigit menegaskan, pentingnya untuk mencegah adanya titik api atau Hotspot tambahan. 


"Oleh karena itu tentunya memang penting untuk tidak lagi ada tambahan hotspot ataupun titik api, khususnya yang muncul dari unsur kesengajaan," ujar Sigit.

Satgas Pangan Polri Ungkap Praktik Curang Penjualan Beras, Potensi Rugikan Masyarakat Rp99,35 Triliun


Jakarta, 24 Juli 2025 – Kepolisian Republik Indonesia melalui Satgas Pangan Polri menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus penjualan beras bermerek yang tidak sesuai dengan standar mutu. Acara ini dibuka oleh Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., dan dipimpin langsung oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Helfi Assegaf, S.I.K., M.H. selaku Kepala Satgas Pangan Polri.



Dalam penyampaiannya, Brigjen Helfi Assegaf menekankan bahwa praktik perdagangan beras yang tidak sesuai standar mutu merupakan bentuk pelanggaran serius yang merugikan masyarakat luas.


“Penegakan hukum ini merupakan respon cepat terhadap hasil investigasi Kementerian Pertanian dan arahan langsung Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Kami tidak akan membiarkan praktik curang yang merugikan konsumen terus berlangsung,” tegas Brigjen Helfi.


Kasus ini terungkap setelah Kementerian Pertanian menyampaikan hasil investigasi kepada Kapolri pada 26 Juni 2025, terkait peredaran beras premium dan medium yang tidak memenuhi standar mutu, harga, dan berat kemasan. Dari total 268 sampel beras dari 212 merek di 10 provinsi, ditemukan:


* 85,56% beras premium tidak sesuai standar mutu

* 88,24% beras medium tidak sesuai standar mutu

* Lebih dari 50% dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET)

* Banyak beras dengan berat riil di bawah yang tertera di kemasan


Dampak dari praktik ini diperkirakan menyebabkan kerugian masyarakat mencapai Rp99,35 triliun per tahun.


Satgas Pangan Polri menindaklanjuti dengan langkah penyelidikan ke pasar tradisional dan retail modern, pengambilan sampel, uji laboratorium, dan pengumpulan keterangan saksi serta ahli. Hasil uji laboratorium mengungkap 5 merek beras premium yang tidak memenuhi standar mutu, yakni:


1. Setra Ramos Merah

2. Setra Ramos Biru

3. Setra Pulen

4. Sania

5. Jelita


Tiga produsen yang bertanggung jawab terhadap produk tersebut adalah:


* PT PIM (produsen merek Sania)

* PT FS (produsen Setra Ramos Merah, Biru, dan Pulen)

* Toko SY (produsen Jelita)


Penggeledahan dilakukan di empat titik lokasi yaitu di Jakarta Timur, Subang, dan Serang. Total 201 ton beras dalam berbagai kemasan disita bersama dokumen produksi, izin edar, serta hasil uji laboratorium.


“Kami tegaskan, praktik memperdagangkan produk pangan yang tidak sesuai mutu dan takaran adalah kejahatan. Polri berkomitmen untuk menindak tegas pelaku-pelaku usaha yang merugikan masyarakat,” ujar Brigjen Helfi.


Saat ini, kasus telah dinaikkan ke tahap penyidikan. Para pelaku disangkakan melanggar Pasal 62 jo Pasal 8 ayat (1) huruf a dan f Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan/atau Pasal 3, 4, dan 5 UU Tindak Pidana Pencucian Uang, dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara dan denda Rp10 miliar.


Langkah lanjutan yang akan ditempuh Polri antara lain:


* Pemeriksaan saksi-saksi dari korporasi

* Gelar perkara untuk penetapan tersangka

* Penelusuran kemungkinan merek lain yang tidak sesuai mutu

* Tracing aset hasil kejahatan


Menutup konferensi pers, Brigjen Helfi menyerukan kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan ekosistem pangan yang adil dan transparan:


“Kami berharap upaya penegakan hukum ini memberikan efek jera dan mendorong pelaku usaha untuk berbisnis dengan jujur. Mari bersama kita jaga keamanan pangan demi Indonesia Emas 2045.”

Kapolri: 46 Orang Sudah Ditetapkan Tersangka Karhutla di Riau

 


Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini sudah ada 46 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. 



Kapolri mengatakan saat ini Polda Riau masih mendalami modus para tersangka. "Kemudian beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka upaya penegakan hukum saat ini juga sudah dilaksanakan, Pak Kapolda tadi melaporkan bahwa ada 46 tersangka yang saat ini sudah diamankan yang diproses karena melakukan pembakaran, apakah ini sengaja atau lalai sehingga ini mengakibatkan kurang lebih 280 hektare lahan yang terbakar," jelas Kapolri, Kamis (24/7/2025).


Ia juga mengatakan Satgas Karhutla telah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan titik api. Dia berharap upaya ini segera membuahkan hasil.


"Kemudian upaya yang dilakukan tim mulai dari water bombing sampai dengan modifikasi OMC terus dilakukan, mudah-mudahan OMC bisa berjalan maksimal sehingga dalam kurun waktu ke depan kita harapkan akan terjadi hujan, khususnya di titik-titik yang memang menjadi fire spot," kata Kapolri.


Kapolri juga mengatakan pihaknya akan mengerahkan helikopter untuk memadamkan fire spot di beberapa wilayah.


"Namun di sisi lain ada wilayah-wilayah yang tadi kita laksanakan pemantauan di Rokan Hulu di wilayah perbukitan sehingga hanya bisa dijangkau menggunakan water bombing. Ini juga tadi disampaikan dalam kurun beberapa waktu nanti akan ditambahkan heli untuk melaksanakan water bombing, diharapkan ini bisa segera bantu memadamkan," pungkasnya.

Kamis, 24 Juli 2025

Polsek Besuki Lakukan Penyelidikan Pada TKP Kebakaran Gudang Penetasan Telur Bebek dan Dapur Rumah Warga


Tulungagung – Telah terjadi kebakaran yang melanda gudang penetasan telur bebek dan dapur rumah milik Edi Prayitno (43), seorang perangkat Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa, 22 Juli 2025, sekitar pukul 10.30 WIB di Dusun Tanggul, Desa Tanggulturus.



Informasi awal kebakaran diketahui oleh Kaselan (90), orang tua dari Edi Prayitno, yang melihat kobaran api sudah membesar dari arah gudang penetasan bebek dan dapur. Melihat kondisi tersebut, warga sekitar segera berupaya memadamkan api secara manual sembari menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tulungagung.


“Mendapat laporan dari masyarakat, personel Polsek Besuki segera mendatangi lokasi kejadian. Petugas yang tiba dengan kendaraan Kijang 01 langsung melakukan pengamanan di sekitar lokasi dengan menutup akses jalan agar tidak dilalui oleh masyarakat untuk menghindari risiko tambahan”, ujar Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Selasa (22/07/2025).


Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian materiel yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). Barang-barang yang terbakar meliputi peralatan tempat penetasan telur bebek, telur yang belum menetas, serta berbagai perabotan dapur.


“Penyebab kebakaran dilakukan olah TKP Oleh Inafis Polres Tulungagung dan penyelidikan oleh Polsek Besuki. dugaan sementara mengarah pada adanya korsleting listrik”, tandas Ipda Nanang.


Dengan adanya peristiwa ini, Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya yang berkaitan dengan instalasi listrik, serta memastikan alat-alat kelistrikan dalam kondisi aman dan sesuai standar.

Polri Gelar Awarding Day “Polri Untuk Masyarakat”, Apresiasi Kreasi Masyarakat dan Personel Berprestasi


Jakarta — Dalam rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Polri menggelar kegiatan Awarding Day bertajuk "Polri untuk Masyarakat" yang diselenggarakan di Auditorium STIK-PTIK, Jakarta Selatan, pada Selasa malam (22/7/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat dan personel Polri yang telah berkontribusi aktif dalam berbagai kegiatan positif dan inspiratif bersama institusi Polri.



Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang penghargaan, melainkan bagian dari upaya mempererat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan partisipasi aktif.


“Kegiatan Awarding Day ini adalah bentuk apresiasi pimpinan Polri, khususnya Bapak Kapolri, atas partisipasi semua pihak dalam memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79. Ini adalah ruang partisipatif untuk berkreasi bersama Polri,” ujar Brigjen Trunoyudo.


Rangkaian kegiatan peringatan HUT Bhayangkara ke-79 telah berlangsung sejak bulan Juni 2025 dengan pelaksanaan berbagai kegiatan seperti bakti sosial, bakti kesehatan, bakti religi, hingga lomba-lomba olahraga dan kreasi masyarakat. Di antaranya, terdapat Bhayangkara Sports Day bertema “Harmony Langkah Persatuan”, kejuaraan karate, bulu tangkis, tenis, menembak, taekwondo, judo, dan basket yang diikuti ribuan peserta dari berbagai elemen.


Selain bidang olahraga, sejumlah kompetisi partisipatif juga digelar, seperti lomba BUJP Teladan, Polsus Teladan, Satpam Teladan, Kampung Bebas Narkoba, lomba inovasi ketahanan pangan, lomba sistem informasi terpadu Media Hub, serta lomba Call Center 110. Untuk kalangan umum, Polri menyelenggarakan lomba konten kreatif dengan lebih dari 2.000 peserta yang mencakup lomba film pendek, fotografi, cerita pendek, karikatur, video edukasi, dan lomba mendongeng.


“Kami juga melibatkan penyandang disabilitas, anak-anak, dan masyarakat umum dalam lomba melukis, mewarnai, hingga lomba menulis artikel. Total peserta lomba konten kreatif tercatat mencapai 2.218 peserta,” ungkap Trunoyudo.


Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut menyerahkan penghargaan kepada Kontingen Polri yang baru saja menorehkan prestasi dalam ajang World Police and Fire Games 2025 di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat. Polri sukses meraih 50 medali dan masuk dalam 10 besar dari 70 negara peserta.


“Prestasi tersebut menjadi kebanggaan kita bersama, bahwa personel Polri tidak hanya berdedikasi dalam tugasnya, tetapi juga mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” tambahnya.


Kegiatan ini juga dihadiri oleh Irwasum Polri, para pejabat utama Mabes Polri, serta para pemenang penghargaan dari berbagai kategori. Melalui acara ini, Polri ingin menunjukkan bahwa institusi tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam membangun kreativitas, ketahanan sosial, dan semangat kebangsaan.


“Dengan tema 'Polri untuk Masyarakat', ini menjadi harapan, kebutuhan, dan sekaligus tuntutan publik agar Polri senantiasa hadir dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” tutup Brigjen Trunoyudo.

Polda Jatim Gelar Safari Generasi Emas Anti Narkoba di Bondowoso


BONDOWOSO - Direktorat Binmas Polda Jawa Timur terus menggencarkan edukasi bahaya narkoba kepada pelajar. 



Salah satunya melalui kegiatan Safari Generasi Emas Anti Narkoba yang digelar di Aula Polres Bondowoso pada hari Selasa (22/7).


Ratusan siswa dari Empat sekolah tingkat SMA dan SMK tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut sejak pagi.


Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Ditbinmas Polda Jatim, BNNP Jawa Timur, Kasat BINMAS Res Bondowoso serta personel Polres Bondowoso Polda Jatim.


Hadir di antaranya Kasubdit Bintibsos AKBP Sutiono, S.Pd., Kasibinpenakta Kompol Mujiati, dan Kabag Umum BNNP Jatim Drs. Teguh Budi Santoso, M.M. KASAT Binmas Polres Bondowoso AKP DIDIK  


Dalam sambutannya, AKBP Sutiono menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi ancaman narkoba.


“Kami ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya paham bahaya narkoba, tapi juga bisa menjadi agen perubahan di lingkungan,” ujarnya.


Usai sambutan, Ditbinmas Polda Jatim menyerahkan sarana kontak edukatif kepada empat sekolah peserta, yaitu SMKN 1 Bondowoso, SMKN 2 Bondowoso, SMAN 1

Bondowoso dan SMAN 2 Bondowoso.


Materi penyuluhan disampaikan langsung oleh Kabag Umum BNNP Jatim. Sesi dilanjutkan dengan ice breaking dan pemaparan materi bertema Generasi Emas Anti Narkoba oleh Kompol Mujiati.


Acara ditutup dengan penegasan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari narkoba. 


"Dengan membentuk pelajar sebagai pelopor anti-narkoba di lingkungannya masing-masing, diharapkan dapat memperkuat ketahanan generasi muda terhadap pengaruh buruk narkoba," pungkas AKBP Sutiono. (*)

Selasa, 22 Juli 2025

Polsek Gondang Amankan Dua Pemuda Pencuri Ikan di Kolam Warga


Tulungagung – Dua orang pemuda diamankan oleh Polsek Gondang Polres Tulungagung setelah tertangkap tangan mencuri ikan di kolam milik warga, pada Jumat dini hari (18/07/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.



Kedua pelaku berinisial ROB (20), warga Kelurahan Tamanan, dan MSHA (18), warga Desa Beji Kecamatan Boyolangu. Mereka tertangkap basah oleh pemilik kolam, YAD, saat sedang memancing ikan di kolam yang berada di pekarangan belakang rumah korban di Desa Gondang.


Kejadian bermula ketika pelapor yang tengah melakukan rutinitas pengecekan mendapati adanya tiga pelampung hijau menyala di kolam nomor 6 miliknya. Merasa curiga, dia segera menghubungi kakaknya, DPH, untuk bersama-sama memeriksa kondisi kolam. Setelah diamati lebih lanjut, keduanya mendapati dua orang tak dikenal sedang memancing ikan di dalam kolam tersebut.


Pelapor dan saksi kemudian berhasil mengamankan kedua pelaku beserta barang bukti, dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gondang.


Kapolres Tulungagung Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa kedua pelaku telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


“Pelaku beserta barang bukti saat ini sudah kami amankan untuk proses penyelidikan dan penyidikan. Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar satu juta rupiah", terang Ipda Nanang, Senin (21/07/2025).


Barang bukti yang diamankan, 3 (tiga) seat alat pancing, 46 (empat puluh enam) ekor ikan Nila, 83 (delapan puluh tiga) ekor ikan Gurameh, 1 (satu) buah karung warna putih (tempat mengantongi ikan), 1 (satu) unit sepeda motor dan 1 STNK.


"Para pelaku akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke  3e, 4e dan 5e KUH Pidana", ungkap Kasihumas.


Dengan adanya kejadian ini, Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan tindakan yang mencurigakan di lingkungan sekitar melalui call 110.

Kapolri Resmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara di Yogyakarta


Yogyakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara hari ini. Sekolah dengan kurikulum internasional ini didirikan untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.



Peresmian SMA Kemala Taruan Bhayangkara ini dilakukan dalam rangka pembukaan sekolah dan peresmian angkatan pertama akademi kader bangsa untuk SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan Global Darussalam Academy di Global Darussalam Academy, Sleman, Yogyakarta, Minggu (20/7/2025).


Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia, mars Global Darussalam Academy dan mars SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Kapolri merupakan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Kemala Taruan Bhayangkara.


Peresmian tersebut rencananya juga dihadiri Menko PMK Praktino, Menkomdigi Meutya Hafid, Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, hingga Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo. Ada 120 orang yang bakal menjadi siswa angkata pertama SMA Kemala Taruna Bhayangkara yang terletak di Jawa Barat itu. 


Selain itu, ada 66 orang yang akan menjadi siswa angkatan pertama Global Darussalam Academy di Yogyakarta.SMA Kemala Taruna Bhayangkara sendiri terletak di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. 


Sekolah ini memiliki program pendidikan berbasis nilai kebhayangkaraan.


Terdapat beasiswa penuh untuk seluruh siswa angkatan tahun ajaran 2025/2026. Seluruh biaya akan ditanggung penuh oleh Polri.

Kapolri: SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan SMA Global Darussalam Academy Siapkan Calon Pemimpin Harapan Bangsa


DIY. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan SMA Global Darussalam Academy. Kedua sekolah unggulan ini menjadi yang pertama didirikan.



“Suatu kebahagiaan yang luar biasa kita hari ini bisa berkumpul bersama untuk melaksanakan pembukaan dan peresmian angkatan bersama sekolah unggulan yang menjadi desain Bapak Presiden untuk membangun sekolah unggulan. Alhamdulillah bahwa hari ini Global Darussalam Academy dan SMA KTB menjadi salah dua yang dilaunching pertama,” jelas Kapolri, Minggu (20/7/25). 


Jenderal Sigit menyatakan, terdapat 11.000 calon siswa yang mengikuti seleksi untuk menjadi siswa di kedua sekolah unggulan ini. Kemudian, terdapat 120 anak yang lolos menjadi siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan 67 untuk SMA Global Darussalam Academy.


Menurut Kapolri, materi tes yang dijadikan landasan penilaian berdasar pada nilai IPA, Bahasa Inggris, dan Matematika minimal 80. Para murid juga dites jasmani, psikologi, dan kesehatan.


“Saya bangga dan berkali-kali menceritakan hal tersebut karena khusus ade-ade ini saya sebagai Kapolri engga bisa mengintervensi kelulusan mereka. Jadi mereka ini betul-betul lulus dari hasil tes mereka murni dan ini menjadi harapan yang baik bagi kita semua,” ungkap Kapolri.


Diharapkan Kapolri, para murid dari kedua sekolah unggulan ini dapat benar-benar menjadi generasi penerus kader pemimpin bangsa. Mereka juga diharapkan bisa mencetak prestasi di dalam dan luar negeri.


Dengan adanya dua sekolah unggulan ini, ujar Kapolri, para siswa diharapkan dapat menjadi generasi yang pandai, pintar, dan siap mengisi serta menjadi pemain utama pada Indonesia Emas 2045. Jenderal Sigit pun mengibaratkan para siswa di dua sekolah unggulan ini sebagai mutiara.


“Kalian adalah mutiara-mutiara yang tersebar dan saat ini bs kita temukan. Ibarat emas kalian dididik, digembleng menjadi emas 24 karat dan oleh karena itu saya titip kepada guru dan pembina, baik di bidang akademik maupun pengasuhan tolong bentuk mereka siapkan mereka sehungga betul-betul bisa menjadi emas 24 karat" ujar Kapolri.


Dijelaskan Kapolri, sekolah unggulan ini menjadikan tenaga pengajar dan pengasuh dengan rekam jejak prestasi yang memukau. Bahkan, para pengasuhnya adalah lulusan pertama Taruna Nusantara yang diharuskan melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas.


“Saya titip betul pola pengasuhan yang ada, tanamkan disiplin, nilai-nilai kebhayangkaraan, nilai-nilai nasionalisme. Di satu sisi tentunya bagaimana mencetak mereka menjadi anak-anak yang pandai, pintar dan siap mengisi dan menjadi pemain utama untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Kapolri.

Senin, 21 Juli 2025

Polres Tulungagung Lakukan Pengamanan Kegiatan Ibadah Minggu di Sejumlah Gereja

 

Tulungagung – Untuk memastikan pelaksanaan ibadah Minggu umat Kristiani berjalan aman dan khidmat, jajaran Polres Tulungagung beserta Polsek jajaran melaksanakan pengamanan di sejumlah gereja dan rumah ibadah yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung.

 

Personel disiagakan sejak pagi hari untuk melakukan sterilisasi lokasi, pengaturan lalu lintas, serta penjagaan di sekitar area gereja. Pengamanan ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas keagamaan.

 

Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasi Humas Ipda Nanang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap akhir pekan, guna menjaga stabilitas kamtibmas dan mendukung kebebasan beribadah di wilayah hukum Polres Tulungagung.

 

"Kami berkomitmen memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada seluruh warga, tanpa membedakan latar belakang agama atau golongan. Ibadah umat Kristiani harus berjalan dengan aman, tertib, dan lancar”, ujar Ipda Nanang, Minggu (20/07/2025).

 

Selain pengamanan terbuka, petugas juga melakukan pemantauan secara humanis dan menjalin komunikasi aktif dengan pengurus gereja serta para jemaat, guna menciptakan suasana yang kondusif dan penuh toleransi.

 

Hingga ibadah selesai, situasi di seluruh gereja yang melaksanakan kebaktian terpantau aman dan terkendali.

Polres Sumenep Amankan Dua Tersangka Penyalahgunaan Narkoba


SUMENEP — Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sumenep Polda Jatim kembali berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Gapura. 



Pengungkapan tersebut dilakukan pada Sabtu, 12 Juli 2025, sekitar pukul 13.15 WIB, di sebuah rumah di Desa Gapura Barat.


Hal tersebut seperti disampaikan Plt Kasihumas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Sabtu (19/7).


"Dua orang terduga pelaku berinisial MAF dan IS diamankan petugas saat berada di dalam rumah yang diduga menjadi tempat penyalahgunaan sabu," kata AKP Widiarti.


Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa dua poket plastik klip berisi sabu dengan berat bersih ±1,20 gram, seperangkat alat hisap sabu (bong), pipet kaca, timbangan elektrik, satu unit handphone, serta sejumlah barang lain yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika.


"Dari hasil interogasi awal, kedua terduga pelaku mengakui baru saja menggunakan sabu," tambah AKP Widiarti.


Adspun barang bukti sabu tersebut diketahui milik terduga berinisial MAF. 


Keduanya saat ini telah diamankan di Mapolres Sumenep untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.


Atas perbuatannya, para pelaku disangkakan melanggar Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.


Sementara itu Kasat Resnarkoba Polres Sumenep menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan intensitas pemberantasan narkotika serta mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitarnya.


“Kami akan menindak tegas setiap bentuk penyalahgunaan narkotika di wilayah hukum Polres Sumenep. Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam memerangi bahaya narkoba,” ungkapnya. (*)

Kapolri Pimpin Apel Akbar Kokam Pemuda Muhammadiyah 2025 di Yogyakarta, Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan


DIY - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Pemuda Muhammadiyah 2025.



Kegiatan tersebut berlangsung di Stadion Tridadi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (20/7/2025). Acara ini dihadiri oleh 23.450 anggota Kokam Pemuda Muhammadiyah. 

Minggu, 20 Juli 2025

Mobil Senyum Polres Tulungagung Hadir di Masjid Besar Baiturrohman Kedungwaru, Bagikan 100 Boks Makanan Gratis Untuk jemaah salat Jumat


Tulungagung – Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat serta wujud nyata dari pelayanan humanis Polri, Polres Tulungagung melalui program Mobil Senyum kembali hadir di tengah warga. 



Ada yang berbeda kali ini, Mobil Senyum hadir di halaman Masjid Besar Baiturrohman, Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, pada Jumat (18/7/2025).


Usai pelaksanaan salat Jumat, personel Polres Tulungagung membagikan makanan gratis kepada para jemaah. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga sekitar yang hadir di masjid.


Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasi Humas Ipda Nanang mengatakan bahwa program Mobil Senyum merupakan wujud kepedulian Polri (Polres Tulungagung) bekerja sama dengan HIPMI Tulungagung terhadap masyarakat.


“Kami ingin terus menebarkan kebaikan dan menjalin silaturahmi yang erat dengan masyarakat. Lewat Mobil Senyum, kami hadir untuk berbagi, sekaligus mendekatkan diri kepada warga", ujar Ipda Nanang.


Program ini tidak hanya menjadi sarana berbagi makanan, tetapi juga ajang komunikasi dua arah antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang tertib aman ayem tentrem.


Polres Tulungagung akan terus menggencarkan kegiatan serupa secara bergilir di berbagai lokasi, di mana sebelumnya hadir di sekolah, mahasiswa, panti asuhan, buka bersama, pada saat Pilkada, Hari Bhayangkara dan hari ini di tempat ibadah ibadah, sebagai bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.


"Paket makanan yang dibagikan Mobil Senyum Polres Tulungagung "Semua Kenyang Semua Senang" bersinergi dengan UMKM di Tulungagung sebanyak 100 paket kepada jemaah dan warga sekitar", tandas Ipda Nanang.

Polsek Kalangbret Fasilitasi Penyelesaian Masalah Peminjaman Sepeda Motor Secara Kekeluargaan


Tulungagung – Polsek Kalangbret Polres Tulangagung kembali menunjukkan perannya dalam menyelesaikan persoalan warga secara humanis melalui pendekatan problem solving. Pada bulan Maret 2025 lalu, pelapor seorang Perempuan bernama SW warga Desa Jatimulyo Kecamatan Kauman, melaporkan kasus peminjaman sepeda motor yang tidak dikembalikan sesuai kesepakatan.



Peristiwa bermula sekitar pukul 10.00 WIB saat terlapor perempuan berinisial ER warga Desa Bendosari Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar datang ke rumah pelapor untuk meminjam sepeda motor Honda Blade tahun 2011 dengan nomor polisi AG 4563 OC atas nama Samujianto. Terlapor beralasan hendak ke Blitar untuk menemui orang tuanya dan barjanji akan mengembalikan motor dalam waktu dua hari.


Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, sepeda motor tersebut tidak dikembalikan. Setiap kali diminta oleh pelapor, terlapor hanya memberikan alasan tanpa kepastian. Merasa dirugikan, pelapor akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Kalangbret.


Setelah melalui proses mediasi dan musyawarah yang difasilitasi oleh pihak Kepolisian, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan. Kesepakatan tersebut dikuatkan dengan penandatanganan Surat Pernyataan dan Surat Pencabutan Laporan oleh pelapor.


Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang menyampaikan bahwa penyelesaian secara kekeluargaan merupakan salah satu bentuk penyelesaian konflik yang diutamakan apabila tidak menyangkut tindak pidana berat, serta adanya kesepakatan damai dari kedua belah pihak.


“Langkah problem solving ini dilakukan agar hubungan sosial dan silaturahmi antarwarga tetap terjaga. Kami hanya memfasilitasi agar tercapai solusi terbaik", ujar Ipda Nanang, Jumat (18/07/2025).


Dengan adanya penyelesaian ini, diharapkan kedua belah pihak dapat saling menghormati dan menjaga komitmen bersama demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Kalangbret.

Sabtu, 19 Juli 2025

Satreskrim Polres Tulungagung Fasilitasi Mediasi Perkara Perkelahian, Kedua Belah Pihak Capai Kesepakatan Damai


Tulungagung – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulungagung memfasilitasi proses mediasi terkait perkara perkelahian satu lawan satu yang terjadi pada hari Rabu, 17 Juli 2025 sekitar pukul 04.00 WIB di depan Warung Kopi Si Doel, Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.



Perkara ini sebelumnya telah dilaporkan ke Polsek Tulungagung Kota dengan dua laporan.


Dalam proses mediasi yang digelar di Polsek Tulungagung Kota, kedua pihak yang terlibat, yakni Dadang Eko Pramono (Pihak I) dan Siswaluyo (Pihak II), hadir didampingi oleh para saksi dari masing-masing pihak. Dengan semangat kekeluargaan dan menjunjung tinggi nilai musyawarah, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perkara secara damai.


Adapun kesepakatan yang dicapai meliputi Kedua belah pihak mencabut laporan pengaduan yang telah dibuat dan saling memaafkan atas peristiwa yang telah terjadi. Sepakat untuk tidak saling menuntut baik secara pidana maupun perdata di kemudian hari. Bersedia untuk tidak mengulangi perbuatan serupa terhadap pihak mana pun, dan apabila dikemudian hari terjadi pengulangan, siap untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.


Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang mengatakan, dengan tercapainya kesepakatan ini, diharapkan kedua belah pihak dapat kembali menjalin hubungan yang harmonis serta menjadi contoh positif dalam menyelesaikan permasalahan secara damai dan beradab.


“Polres Tulungagung terus mengedepankan penyelesaian konflik secara restoratif justice sebagai langkah preventif dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Kabupaten Tulungagung”, ujar Ipda Nanang.

Jumat, 18 Juli 2025

Polsek Pagerwojo Mendatangi TKP Tabung Gas LPG 3 Kg Meledak di Dapur Rumah, Dua Orang Terluka


Tulungagung - Polsek Pagerwojo Polres Tulangagung mendatangi TKP terjadinya ledakan tabung Gas LPG 3 Kg di dapur rumah Desa Mulyosari.



Dalam peristiwa itu menyebabkan dua orang mengalami luka, yang merupakan pasangan suami-istri DW (80) dan istrinya SM (75).


"di mana pada hari Kamis, tanggal 17 Juli 2025, sekira pukul 03.30 Wib, kedua korban sedang memasak di dapur miliknya untuk persiapan berdagang nasi pecel, kemudian pada saat memasak tabung gas LPG 3 kg yang sedang digunakan untuk memasak diduga mengalami kebocoran", terang Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Kamis (17/07/2025).


"Ada salah satu kompor tabungnya bocor lalu, tabung tersebut oleh DW di perbaiki dengan cara di cukil untuk menganti karet regulator menggunakan gunting pada saat yang bersamaan di sebelah korban ada kompor yang menyala sedang digunakan SM untuk memasak dan tiba-tiba terjadi ledakan", sambungnya.


"Kedua korban mengalami luka bakar, karena ledakan juga mengakibatkan atap dapur dari esbes hancur", ungkap Kasihumas.


"Medengar ada ledakan cucu korban kemudian melihat kedapur dan mendapati kedua korban sudah tergeletak di tengah dapur dengan luka bakar", lanjutnya.


Cucunya lalu membawa korban ke Rs. Dr ISKAK dan menghubungi Polsek Pagerwojo kemudian Polsek Pagerwojo menghubungi unit inafis Polres Tulungagung dan BPBD Tulungagung untuk dilakukan olah TKP.


"Dari hasil pemeriksaan Oleh tim Inafis pada TKP ditemukan tabung gas dan slang regulator dalam keadaan rusak dan terbakar serta atap dapur yang hancur karena ledakan", tandas Ipda Nanang.

Kapolres Tulungagung Resmikan Bantuan 6 Sumur Bor, Total 17 Sumur Telah Beroperasi Dari Rencana 22 Sumur


Tulungagung – Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi meresmikan enam titik sumur bor yang tersebar di lima Kecamatan di Kabupaten Tulungagung. Peresmian ini merupakan bagian dari program Polri Peduli Lingkungan dalam mendukung ketersediaan air bersih bagi masyarakat, khususnya di daerah yang rawan kekeringan.



Kegiatan peresmian secara simbolis itu berlangsung di Dusun Sebalor Desa Sebalor Kecamatan Bandung, Kamis (17/07/2025) dengan dihadiri Pejabat Utama Polres, Kapolsek, Forkopimcam Setempat, Bhayangkari Cabang Tulungagung, para Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.


Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi mengatakan, hari ini diresmikan 6 sumur bor, pertama di Dusun Sebalor, kedua Desa Suko Kecamatan Bandung, ketiga di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan, ke empat di Desa Bangunjaya Kecamatan Pakel, ke lima Desa Sidem Kecamatan Gondang dan ke enam di Desa Rejosari Kecamatan Kalidawir.


“Hingga hari ini Polres Tulungagung telah meresmikan 17 sumur bor, masih ada 5 sumur bor lagi yang masih dalam proses pembangunan. Nantinya yang dibangun total hingga 22 sumur bor”, AKBP Taat.


“Di dusun Sebalor pembangunan sumur bor memakan waktu satu setengah bulan dengan kedalaman 120 M”, sambungnya.


Kapolres berharap dengan adanya sumur bor ini dapat membantu kebutuhan air bersih warga.


“Semoga dengan kehadiran sumur bor ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat utamanya dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk konsumsi”, ujar Kapolres.


“Sumur bor yang ada di Dusun Sebalor akan memenuhi sekitar 50 KK”, tandas AKBP Taat.


Sementara itu Kepala Desa Sebalor Didik Sukawiyatna mewakili masyarakat mengucapkan terimaksih atas dibangunnya sumur bor di Dusun Sebalor.


“Dusun Sebalor wilayahnya secara geografis daerah 40 % dataran dan 60 % pegunungan, untuk wilayah pegunungan khusus RT 5 RW 2 air mengandalkan sumber air, apabila musim kemarau mengalami kekeringan”, ujar Didik.


“Dengan adanya sumur bor ini, masyarakat sekitar dapat terairi air”, tandasnya.

Polsek Kalidawir Datangi TKP Adanya Orang Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Kerja di Desa Kalidawir


Tulungagung - Polsek Kalidawir Polres Tulungagung mendatangi TKP adanya orang meninggal dunia karena kecelakaan kerja di Desa Kalidawir terkena aliran listrik pada saat memasang jaringan Internet.



Korban diketahui bernama PND (18) sebagai Pelajar warga Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung.


“Dari keterangan saksi (teman korban) pada hari Rabu tanggal 16 Juli 2025, sekira pukul 09.00.wib, Korban melaksanakan PKL ( Praktik Kerja Lapangan ) dari SMKN Sore Tulungagung melaksanakan pemasangan wifi baru di Dusun Kalidawir Desa Kalidawir. Pada saat di lokasi kejadian korban menarik kabel fiber optic yang akan di salurkan ke pengguna wifi dari terminal wifi ke arah barat menggunakan tongkat yang terbuat dari besi stenlis namun pada saat di lokasi kejadian korban terlalu tinggi mengangkat tongkat ke atas sehingga ujung atas tongkat tersebut menyentuh kabel listrik yang berada di atasnya”, terang Kapolres Tulungagung Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Rabu (16/07/2025).